Pages

23 Juli 2011

My Childhood

13 Comments

Bila ku ingat lelah ayah bunda
Bunda piara piara akan daku
Sehingga aku besarlah..

Waktu ku kecil hidupku
Amatlah senang
Senang dipangku dipangku dipeluknya
Serta dicium dicium dimanjakan
Namanya kesayangan..



Kalau ingat lagu itu, rasanya memori otak langsung me-rewind kembali waktu aku kecil. Aku yang dimanja, aku yang dimanja, aku yang lucu, aku yang cantik, aku yang unyu-unyu *masyaAllah, kalimat belakang narsis semua deh* *gampar* . Rasanya pengeeen banget kembali ke masa itu. Kalau aku pengen sesuatu tapi nggak keturutan, gampang deh, tinggal nangis langsung bapak atau ibu membelikan barang yang aku pengen. Kalau aku uda nguap-nguap dan rewel, langsung deh, bapak nggendong aku, menimang-nimang sampai aku tertidur. Ya ampuuuun, indahnya masa kecilku :>
Kalau ada mesin waktu, rasanya pengen kembali ke masa itu. Main terus, ketawa ngakak ala bayi yang lucu-lucu gitu, nangis, rewel, digendong, diajak bercanda terus, hahaha. Oh iya, ada cerita! Dulu waktu TK, aku adalah murid yang amaaaat rajin telatnya hehe. Rajin kok rajin telat sih ya? Ah payah aku hihi.




dua foto diatas adalah foto ketika aku masih beberapa hari lahir di dunia. lihat deh, hidung aku kemana ya? kok hilang di maem tikus --"


horeee digendong ibu! lihat deh, aku ketawa lho.., makin cantik kan aku kalo ketawa :D


kira-kira di foto ini aku berusia sekita 5-6 tahun. umur TK banget ya, hehe. makanya suka banget maen mandi bola. kalau ke Taman Remaja Surabaya (TRS), aku pasti minta bapak supaya maen kesini :)


foto bareng adik Galih. ceritanya lagi foto bersama nih sama keluarga dan pada kompakan pake busana Bali. aduh, ternyata emang dari kecil aku uda keliatan cantik ya, hahaha *pede gak ketulungan*




ini foto bareng ibu dan di Galih waktu rekreasi bersama teman kantor bapak di Bali. waktu itu, ibu belum pake jilbab lho. jadi masih kelihatan kayak anak ABG gitu ya? hihi. ibunya cantik apalagi anaknya dong :)) adik Galih, senyum dong..




ini foto diambil waktu naik boat bersama om Budi sekeluarga (teman kantor bapak) di Bali (juga). hahaha gayaku uda kayak model-model terkenal gitu ya hehe.


Masa kecilku indaaaah banget. Dilihat dari foto aja, uda kelihatan kalau emang dari kecil aku uda narsis, hehe. Gayaku gak pernah habis kan kalau disuruh foto? :D
*keep narsis! hahahah*


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Postingan ini diikutkan untuk mengikuti giveaway dari mbak fany yang berjudul POSTING FOTO MASA KECIL BERHADIAH. Bismillahirrohmannirrohim :)

22 Juli 2011

Festival Yosakoi 2011

3 Comments

Heeei, heeei, assalamualaikum semuanyaa!! :D
Bagaimana kabar kalian nih? Maaf ya sudah lama sekali Laras gak pernah blogwalking ataupun ngeposting yang baru-baru di blog yang hampir terabaikan ini. Maaf bangeeeeet. Bukan maksud hati membuat kalian semua kangen dengan semua cuap-cuapku (hehe pede banget ya), tapi emang alasan utama S-I-B-U-K! Ah, bukan sok sibuk temaan, tapi emang iya. Dan alasan yang dibuntutnya ialah, sedang bingung mau nulis apaan (LOL deh).

Nah, kali ini mumpung ada inspirasi yang mampir di otak Laras, disuatu pagi yang hampir siang, hehe, aku sempetin menulis disini. Tentang apa? Oke oke, aku kasih tahu clue-nya ya? Suatu hal yang diadakan pada tanggal 17 Juli 2011 di Taman Bungkul Surabaya. Temanya Jepang dan sepasang alat sebagai pirantinya. Acaranya rame, seru, dan hampir bikin geger. Hayo apaan? Pada penasaran kan? Oke deeeh, daripada terus merengut gitu gara-gara penasaran sama clue-clue yang Laras kasih, mending aku kasih tahu aja ya :)

Yap yap, FESTIVAL YOSAKOI 2011. Ada yang tahu nggak itu acara apaan? Yang sudah tahu, sip.. Kamu adalah pecinta seni tari yang baik. Yang belum tahu, wahwah, kamu kurang update info berarti :p . Baiklah, supaya pada tahu semua, aku akan memberitahu apa itu FESTIVAL YOSAKOI 2011. 

Festival ini diadakan tiap tahunnya oleh pemerintah Surabaya yang bekerja sama dengan konsulat Jepang. Tepatnya mulai kapan aku lupa, yang jelas sejak acara itu bermula, seluruh rumah geger. Eh kenapa geger? Maklum, seluruh anggota rumah adalah anggota seni (minus bapak yang bukan dari keuturunan seni), terutama ibu sebagai tokoh utama di dalam sanggar tari keluarga kami. So, begitu terdengar siur-siur bakal heboh itu acara, ibu langsung mengumpulkan semua peserta didiknya dan mengajarkan tarian Jepang yang kudu divariasikan, yang disini namanya tari YOSAKOI, setiap waktu tanpa kenal lelah. Yaaaah, termasuk aku sebagai anak + peserta didik gratisnya di sanggar.

Mungkin banyak yang penasaran, seperti apa sih Festival itu? Kok katanya bikin heboh Surabaya dan sekitarnya? Malah banyak yang dari luar Surabaya pada ikutan festival ini dan bela-belain.. Hm oke, untuk lebih jelasnya, mari kita lihat sebuah video yang asli dari Jepang yang aku ambil dari youtube. Sudah pada dilihat? Sudah sedikit paham? Nah bener, sebenarnya itu festival sudah lama diadain di Jepang tiap tahunnya. Rameeee banget. Nah, di Jepang aja sudah rame apalagi di Surabaya? Ini nih, mari kita lihat video yang versi di Surabaya..

Sekarang coba teman-teman blogger search di Google dengan keyword: festival yosakoi 2011. Banyak gambar yang muncul dengan memakai kostum baju Srikandi dan Arjuna nggak? Nah nah, *ehem* dengan berbangga hati aku mengakui kalau itu adalah penampilan dari sanggar kelolahan ibuku tercinta, Sanggar Rizky Budoyo. Hehe keren ya? Mana masuk beberapa koran juga katanya.. :)



kedua foto diatas adalah hasil dokumentasi sanggar kami :D


ini kaaaan, buktinya kalau di shooting haha.

Tetapi sayang sekali sayang, kenapa buanyaaak sekali masuk internet, koran, dan televisi.., nama sanggarku tidak disebutkan?? :( *so saaaad*


Untuk pertama kalinya, aku nggak ikut berpartisipasi mengikuti perlombaan festival ini karena aku lagi di Malang, belum pulang huhu. Jadinya aku cuma senang mendengarkan cerita ibu dan teman-teman sanggar.

6 Juli 2011

Perjanjian Dengan Bulan

7 Comments

Malam ini aku bisa melihat sang dewi dibalik tirai kamarku. Bentuknya indah meskipun tidak utuh membentuk wujud aslinya. Berkilauan dan cemerlang bagai sang tokoh utama di dalam drama malam. Sabitnya indah dengan bias sinarnya yang memaksa masuk lewat jendela kamarku. Aku membalas senyumnya dengan malu-malu sambil mengatakan, “Dapatkah kamu membawakanku segenggam bintang untukku malam ini?”
Bulan terdiam mematung. Selendang sutranya berterbangan ditiup angin ufuk. Senyumnya berubah menjadi segaris tanpa makna. Ia berkata, “Tiada bintang di dalam drama malam lagi kali ini, sayang. Hanya aku yang berdiri dengan kain kuning ini yang akan menemani bulir jelitamu. Kamu butuh apa, sayangku?”
Tanpa komentar. Aku turun dari ranjang lelahku dan membuka pintu keluar rumah. Aku tarik selendang sutra bulan dan kuajak dia ke tengah lapang. Ribuan hewan dengan lampu surga mengikutinya dari langit.
“Aku butuh bintang.. Tiada doa lagi selain itu! Aku butuh bintang..” jawabku sedikit kesal.
Bulan turun dari cahya kahyangan. Hewan-hewan dengan sinar berkilau mengitarinya dengan cantik. Suasana pun berubah perlahan menjadi sunyi sendiri. Gulita berubah menjadi senja di pucuk lagu klasik. Datar. Tanpa obrolan. Bulan melingkarkan selendangnya di pundakku.
“Kau tahu, sayang? Bintang telah lama pergi bersama kejora timur pekan sajak lalu. Kamu tak butuh bintang untuk drama kali ini.. Kau butuh aku sekarang. Dan aku, akan selalu menyinarimu dengan sinar teduh dibalik kamarmu. Kurang apa?” Aku menatap nanar dan mencoba mengajak canda ilalang kecil yang aku injak di tengah lapang ini. Sayang, dia tak mengerti bahasa galauku.
“Aku rindu bintang dengan segala sahajanya. Aku ingin menggenggam dan memeluknya erat-erat, dewi. Kau tahu, aku begitu rapuh tanpa bintang menemani malamku kali ini. Siapa yang akan menyanyikan cerita bahagia di masa depanku kelak, kalau tak ada bintang kali ini?” Mataku pedih dan perih. Segores luka memar yang telah lama hilang kini muncul lagi. Lukanya semakin dalam dan menurjam ulung hati yang paling dalam. Sakit.
Dewi mengangkat wajahku tinggi-tinggi. Dia menghapus bulir putih yang turun dari sumber pedih relung jendela. “Kau tak perlu menangisi suatu cerita di masa lalu dengan bulir surgamu ini. Terlalu wangi dan berharga untuk kau buang sia-sia…” katanya. Aku tercekat.
“Masa lalu? Kau tahu apa tentang itu? Kau hanya duduk manis dan menari diatas panggung langit malam. Kau tahu apa??” Suaraku serak menahan luka yang semakin besar. Semakin sakit. Sakit yang sama sekali tidak bisa aku tahan.
“Kamu lupa, sayang? Tiap malam kamu berdoa dibalik tirai lusuhmu kepadaku untuk menurunkan bintang satu tiap malam. Keesokan harinya kamu meminta hal yang sama. Apakah kamu tidak menyadari, sayang, kalau bintang telah lelah menemanimu? Bintang telah habis dalam drama langit hanya untuk melaksanakan doa dari kamu,” jelasnya. Aku mengalihkan muka. Memandang dan memperhatikan langit lekat-lekat. Kosong tanpa cahaya pukau. Hanya hitam dan gelap. Dan dewi malam ini benar. Pandanganku kembali kosong. Kakiku lemah dan ingin jatuh menjemput ilalang kecil dibawahku.
Bulan menopangku. Dia kembali menguatkanku dengan selendang sutra cantik yang ada di pundakku.
“Sayang, kamu sama sekali tak sendiri. Kamu wanita kuat dengan senjata yang tersembunyi dalam jelitamu. Tak pernahkah kamu menyadari bahwa banyak orang-orang luar biasa yang menyayangimu? Tanpa sebutir bintang pun, tanpa sebongkah bintang pun, atau tanpa segenggam bintang pun, kamu bisa menjemput pelangi dibalik air terjun niagara jingga disana. Jangan pernah lemah dan jangan pernah menganggap dirimu lemah. Ada aku disini…” Bulan menghentikan bait jejakanya. Tangan kanannya menyentuh dadaku sebelah kanan. Tepat luka memar itu bermuasal.
“Aku dan sejuta makhluk ciptaanNya takkan pernah letih tersenyum untuk menyemangatimu. Cerita lama dan luka disini hanyalah sebuah pelajaran indah untuk kau simpan dengan hati-hati. Ingat, bintang pun takkan pernah meninggalkanmu walau dia pergi dengan kejora timur. Kami selalu bersamamu…” Bulir hangat ini kembali turun. Basah dan semakin deras. Dewi langsung memelukku erat-erat.
“Jadilah calon bintang yang akan menyinari orang lain di dalam drama panggung langit malam tiap episode. Dan mereka akan memuja dan mengenalmu sebagai sosok bintang memukau dalam lembar ceritanya,” lanjut bulan.
“Dan kau?” tanyaku dibalik isak kecil. Bulan pun menjawab, “Aku akan jadi calon dewi malam yang lebih besar dan istimewa lagi di tiap tahunnya. Tugasku hanya sesuai naskah yang Ia berikan. Tentramkanlah hatimu dalam sejuk pelukan malam ini. Dan kamu yakin, sebuah bibit yang kamu tanam akan merekah dengan indahnya dalam balutan kesabaran..”

* * *
Suatu pagi yang mengakhiri suatu drama kecil. Aku membuka mata dan menyadari mataku telah basah kuyup seperti habis di demo hujan. Ketika akan turun kebawah dan menceritakannya kepada ibu, aku menyadari bahwa aku menggenggam sesuatu. Ku buka perlahan genggamanku dan seutas senyum melesat bagai jet melihat genggam indah berkilau ada di tangan kananku. Bulan mendengarkan doaku semalam dan aku akan menepati janjiku kepadanya.

3 Juli 2011

Hello Blogger ^^, i'm back (again) :D

12 Comments

Huuaaaa, alhamdulillah. Akhirnya setelah sekian lama berkecimpung dengan tugas-tugas yang seabrek sebagai koor Pubdekdok di UKM SENI THEATRISIC di acara Theatrisic Present BEAT ATTACK!! yang akan diselenggarakan pada 16 Juli 2011 (iyaa, kurang 12 hari lagi!! Aargh, suka mendadak jantungan kalau lihat tanggalan. Huhu), ada juga waktu saya untuk bernafas sejenak dan 'merawat' kembali blog saya yang mulai terabaikan. Hehehe maaf semuanya, Laras gak pernah ngeksis lagi nih. Benar-benar sibuk, bukan sok sibuk lho. Saya ya heran, kenapa ini si ketua pelaksana memilih saya sebagai koor pubdekdok. Padahal jujur lho saya gak punya pengalaman sama sekali masuk di sie pubdekdok. Untungnya saja anggota saya semuanya adalah anggota pubdekdok SEJATI hehe. Alhamdulillah..

Setelah di anggurin sekian lamanya, eh tiba-tiba baru menyadari kalau selama (kurang lebih) satu bulanan ini saya dapat award lumayan banyak. Woow, amazing banget lah! Padahal postingan saya cuma gini-gini aja hehe. Oke deh, untuk mengucapkan rasa terima kasih saya kepada para sahabat blogger tercinta, saya akan memajang semua award-nya. Tenang-tenang, gantian satu-satu ya hehe.


1. Award yang pertama datang dari dek Aul


Dari sini, saya dapet peer nih buat membagikannya kepada 5 sahabat blogger saya lainnya. Oke, saya akan membagikan kepada (treng tereeeng tereeeeeennngg):
a. sepotong keju dengan pemilik blog Putripuss
b. SANG CERPENIS BERCERITA dengan pemilik blog mbak Fanny
c. dunia kecil Indi dengan pemilik blog kak Indi
d. celoteh jemari dengan pemilik blog mas Andri
e. Baby Dija dengan pemilik blog yang diwakilkan oleh tante Elsa

2. Award yang kedua dateng dari kak Yudie


Okeee.. beres sudah tugas saya memajang semua award di episode kali ini, hoho. Oh iya, saya juga dapet tag-tag dari mbak Fairysha (saya sendiri gak tahu nama aslinya siapa hehe. Jadinya saya memasang nama yang ada di biodatanya itu). Saya disuruh menyebutkan 10 hal tentang saya. Hmm, apa saja ya? Oke-oke, saya akan menyebutkannya satu-satu disini. Pelan-pelan saja ya hehe. Ini lagi proses pemulihan otak dari proses hang karena habis dibuat mikir agak keras hahaha (gaya gue sejuta wkakakakak).

a. Saya memiliki nama Laras Palupi Prananingtyas. Meskipun nama saya tulen njawi banget, tetapi panggilan di rumah, saya memiliki nama yang sama sekali gak ada hubungannya dari 3 suku kata diatas. Mau tahu teman-teman? Hihi panggilan saya di rumah adalah Chika. Huahahaha, sudah-sudah jangan kaget begitu :p

b. Saya nggak cantik tapi boleh dibilang imut. Kalau ada orang bilang saya cantik, saya langsung geleng-geleng kepala. Haha kenapa begitu? Soalnya perhatikan deh, hidung saya yang 'masuk kedalam' ini sama sekali bukan menunjukkan kalau saya cantik..


Pada setuju semua kan? Haha. Oh iya, jangan sama sekali tertipu oleh my baby face. Itu sama sekali bukan sebuah foto yang mengatakan kalau saya masih SMP atau SMA.. Tetapi saya sudah kuliah!! Sebentar lagi semester 3. Jadi, please ya.. Dont call me child. Umur saya uda hampir 19 tahun boook.

c. Saya asli Surabaya tetapi sama sekali nggak suka PERSEBAYA ataupun BONEK. Bagi saya mereka adalah perusak, perusuh yang sama sekali bukan membuat Surabaya makin dikenal baik, tapi malah membuat Surabaya-ku semakin minus dimata orang. Astagfirullah..

d. Hobi banget nyamil. Hoho meskipun saya anak kost, soal cemilan saya gak pernah ketinggalan soal itu. Meskipun nggak ada duit, duit tinggal seribu repes pun, kalau cukup dibuat beli cemilan kecil-kecilan, saya akan membelinya :p . Daripada maem nasi, cemilan sudah sangat membuat saya kenyang lhoo.

e. Saya ini pemalas. Tugas bakalan dikerjain kalau bener-bener good mood. Kalau sudah gak mood, ya sudah, tugas bakal dikerjain kalau sudah H-1. Dan hari minus satu hari itu bakal bener-bener gak bisa diganggu gugat kalau gak pingin kena cakaran maut saya (lebay deh).

f. Berat badan saya amat memprihatinkan :( . Kalau teman-teman saya yang lain pengen sekali menurunkan berat badannya, saya malah ingin sekali menaikkannya. Berat badan saya 40 kg. Itu saja sudah amat membanggakan menurut saya karena sejak SMP sampai SMK, berat saya masih saja di angka 35-38 kg. Eits, ini bukan merupakan contoh anak busung lapar lho ya -___-

g. Bukan merupakan tipe orang yang supel. Kalaupun saya punya banyak teman, itu karena saya merasa nyaman dengan mereka. Alasan keduanya, mungkin saya terpaksa berteman dengan mereka (haha ada-ada saja). Intinya disini, saya gak bisa langsung merasa klop dengan seseorang.

h. Saya adalah tipe orang yang pasrah banget. Bukannya saya gak mau berusaha lebih keras sih, tetapi gimana ya.. Kalau sudah terlanjur notok jedok, ya sudah. Akhir-akhirnya saya cuma bisa pasrah, diam diri di kamar, nangis, dan jerit-jerit kayak orang gila. Hehehe.

i. Seperti yang saya ceritakan pada point ke 8, saya ini gampang banget nangis. Gampang juga kasihan, gampang juga menyerah, gampang banget down, dan gampang sekali lapar haha.

j. Point yang terakhir adalah.. Saya pecinta warna kuning. Kuning menurut saya adalah warna yang ceria. Hidup saya jadi lebih colourfull dengan warna tersebut (duh lebay banget ya hehe).

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selesai sudah tugas saya. Hoho alhamdulillah. Oke, sebagai gantinya, saya katanya disuruh melanjutkan tag ke 10 orang sahabat saya. Baik, 10 orang tersebut adalah..
  1. mas chandra
  2. mas Nufri
  3. dek Retno
  4. mas Yudie
  5. dek Aul
  6. Fadly Furqon
  7. dek Rizki
  8. pencari jejak
  9. mas Andri
  10. kak Chika-rei

Alhamdulillah, tuntas sudah peer saya. Oke, bagi yang sudah kena tag, silahkan melanjutkan tagnya dan menjelaskan 10 hal tentang kamu yaa. Selamat berblogger ria :D